Artikel Copas

 Kekuatan dan Nikmatnya Bersyukur


Teramat mudah mengenali berjuta nikmat Allah yang tiada sangggup dihinggakan jika ingin menghitung-hitungnya. Namun, sekuat apakah kesadaran untuk bersyukur telah merasuk dalam hati dan alam pikiran? Seberapa besar perasaan syukur itu mewarnai detik demi detik dalam tiap helaan napas? “Bersyukur” kata yang sederhana, akrab didengar sehari-hari dan seolah mudah diamalkan. Namun benarkah demikian? Mari kita singkap pertanyaan tersebut.


MAKNA BERSYUKUR


Menurut bahasa, bersyukur mengandung arti mengakui kebajikan. Dalam bahasa Arab dikatakan syakartullaha atau syakartulillaah artinya mensyukuri nikmat Allah swt. Bersyukur secara istilah, dapat diartikan berterima kasih kepada pihak yang telah berbuat baik atau berterimakasih kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.


HUBUNGAN SYUKUR, QONA'AH DAN SABAR


Syukur identik dengan qona'ah dan berhubungan dengan kesabaran. Bahkan menurut Ibnu Qayyim rahimahullah , agama Islam terdiri atas dua hal, yaitu bersyukur dan sabar. Sikap qona'ah atau merasa cukup, kerap kali diidentikan dengan mensyukuri apa yang ada. Karena tanpa sadar dengan kehilangan sikap qona'ah kita akan kesulitan dalam menemukan rasa syukur di hati. Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa syukurlah penting dalam agama Islam. Bersyukur bukan hanya pada saat mendapat nikmat yang besar saja tetapi dalam jumlah yang kecil pun wajib disyukuri. Seperti dalam riwayat An-Nu'man Ibnu Basyir :


 “ Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit berarti tidak dapat mensyukuri yang banyak dan barangsiapa tidak berterima kasih kepada orang lain, berarti dia tidak berterima kasih kepada Allah .” (HR.Ahmad).


Rasa syukur Pada dilakukan dengan kalbu, diucapkan dengan lisan dan diringi dengan amal perbuatan. Agar manusia bersyukur dengan kalbu yang dibutuhkan pengetahuan yang dapat meyakinkan keyakinan hati, sifat keluh-kesah dan keinginan-keinginan yang belum tercapai membuat nikmat yang ada tidak keinginan untuk bersyukur tidak muncul dalam hati. Setelah hati memaknai karunia dan mensyukuri nikmat Allah swt., akan lebih sempurna lisan pun menyebut-nyebut syukur dengan memuji syukur terhadap limpahan karunia-Nya. Rasa syukur pun disempurnakan dengan beribadah dan beramal sebagai bukti hamba yang taat kepada Allah swt.


MEWUJUDKAN SYUKUR


Dalam menumbuhkan kemampuan untuk bersyukur dapat dengan cara mengenali nikmat tersebut dan juga menerima nikmat dengan sadar semata-mata karena kemurahan Allah bukan karena kita merasa berhak mendapatkanya. Adapun hal-hal yang patut disyukuri yaitu


Mensyukuri Nikmat Iman dan Islam

Betapa Allah telah memberi nikmat yang luar biasa dengan memberi petunjuk dan membalikan hati untuk yakin bahwa agama Allah yaitu Islam yang benar di hadapan Allah.


Mensyukuri Nikmat Waktu

Nikmat terbesar setelah iman dan Islam adalah waktu. Tidak terbatas waktu adalah uang, namun pemanfaatan waktu merupakan wujud syukur atas waktu yang telah Allah berikan.


Mensyukuri Nikmat Harta

Dalam kehidupan sehari-hari, wujud syukur seorang muslim terhadap harta yang diperoleh dapat berupa harta harta dengan baik dan digunakan untuk beramal shaleh.


Mensyukuri Nikmat Ilmu

pikiran dan pikiran untuk menggapai ilmu dan mengamalkannya sebagai rasa bersyukur.


Mensyukuri Apapun Peran yang Dijalankan

Apapun peran yang Allah takdirkan adalah amanah yang pada saatnya nanti harus dipertanggung jawabkan maka dari itu semua nikmat ini wajib kita syukuri.


Mensyukuri Nikmat Umur

Mensyukuri nikmat umur harus dilakukan setiap saat, apalagi di saat-saat mengalami kesulitan dan juga sangat patut kita syukuri karena pada hari ini kita masih diberi kehidupan.


BERSYUKUR DI SAAT MENERIMA MUSIBAH


Dalam kaitanya menyikapi musibah, dibedakan dalam beberapa tingkatan. Tingkatan yang terendah adalah menghadapi tantangan dengan kelebihan yang berlebihan serta berkeluh kesah. Tingkatan yang lebih baik adalah menyikapi musibah dengan sikap sabar dan ridha. Sikap ini lebih penting karena dengan kesabaran seseoran akan bertahan dalam menghadapi musibah. Pada, di balik kesulitan Allah akan memberi kemudahan dan jalan keluar terbaik sesuai janji-Nya.


KEUTAMAAN BERSYUKUR


Allah SWT. telah menunjukan keutamaan bersyukur. Kewajiban kita menjadikan ayat-ayat-Nya sebagai bingkai sudut pandang dalam memaknai setiap hal yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Adapun keutamaan bersyukur sebagai berikut:


Sikap bersyukur adalah pengakuan manusia untuk beribadah kepada Allah

Salah satu tujuan penciptaan adalah untuk bersyukur kepada Allah

Allah tidak akan menyiksa hamba-Nya yang bersyukur dan beriman

Allah menguji hamba-Nya untuk menilai di antara para hamba yang bersyukur kepada-Nya.

Allah berjanji akan menambah nikmat bagi hamba-Nya yang mau bersyukur.

Begitu besar keutamaan bersyukur disisi Allah swt. yang telah ditunjukan kepada kita melalui kalam-kalam-Nya. Janji Allah adalah kenyataan yang kebenarannya mutlak, seorang hamba memahami janji tersebut dengan sebaik-baik dan sebesar-besar keyakinan dalam qalbunya.


MENJAGA RASA SYUKUR


Rasulullah saw. telah memberikan beberapa petunjuk yang dapat kita gunakan untuk menjaga syukur, yaitu:


Memandang ke untuk keadaan duniawi dan memandang ke atas untuk ukhrawi.

Selalu berdoa kepada Allah agar dikaruniai kemampuan selalu besyukur dan terhindar dari kufur nikmat.

Tidak menangisi nikmat yang belum ada di tangan , tetapi menikmati nikmat-nikmat yang belum disyukuri dengan benar.

HAMBATAN BERSYUKUR


Kemampuan bersyukur merupakan suatu yang mudah dilakukan manusia, karena manusia dikaruniai nafsu yang sering kali terjadi secara kesesatan. Allah menggambarkan bahwa orang-orang yang bersyukur diantara hamba-hamba-Nya adalah golongan minoritas (sedikit sekali yang bersyukur).


لِيلٌ ادِى الشَّكُورُ


“ Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih .” (QS. Saba' [34]:13)


Adapun bersyukur dapat disebabkan beberapa hal berikut


Adanya godaan

Iri karena “rumput tetangga lebih hijau”

Lalai dan mudah terpedaya

Berkeluh kesah saat kempitan


MUTIARA SYUKUR


Begitu banyak nikmat yang diberikan Allah kepada kita, seperti nikmat iman, sehat, nikmat penghidupan yaitu harta, ilmu, waktu, dan lain-lain. Seringkali kita baru menyadari bahwa sesuatu yang diambil atau hilang dari siklus hidup, itu adalah suatu nikmat yang Allah berikan kepada kita. Contohnya ketika punya waktu luang malah digunakan untuk beraktifitas yang tidak bermanfaat. Tidak terbayangkan bila nikmat itu hilang dengan datangnya penyakit dan musibah lainnya, seharusnya kita berusaha mengaktualisasikan rasa syukur mulai dari hal-hal sederhana.


Untuk itu tidak ada salahnya kita mulai dari diri dan keluarga, belajar bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, agar nikmat itu jangan sampai menjadi naqmah (balasan siksa), karena kufur akan nikmat-nikmat-Nya. Alangkah indahnya bila rasa bahagia disertai perasaan bersyukur kepada sang pemberi kebahagiaan sejati karena Allah terasa dekat dekat kita sedikit karunia-Nya, membuat ini bersujud mendekati bumi. Itulah sujud syukur yang dilakukan ketika mendapat dimana pun kita berada.


Judul : Kekuatan & Nikmatnya Bersyukur


Penulis : Mohamad Nuruddin Ma'mun, S.Si.


Penerbit : Belanoor


Tanggal Terbit : Oktober – 2010








Postingan populer dari blog ini

Data Ku

Materi Prakarya Kelas 9 Semester Gasal